Pages

Subscribe:

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswi Komunikasi Universitas Islam Indonesia 2010.

Selasa, 29 Januari 2013

7 Proyek yang Dijanjikan Jokowi untuk Rakyat Jakarta



Joko Widodo menjanjikan Jakarta baru di bawah kepimpinannya sebagai gubernur periode 2012-2017. Banyak gagasan dan ide yang tengah dia rencanakan untuk Jakarta.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu tidak punya target kapan mega proyek yang direncanakannya bisa selesai. Buat Jokowi, yang terpenting setiap hari terus bekerja, agar rencana pembangunan bisa terwujud.
Beberapa koleganya di DPRD tampak pesimis dengan kinerja Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. Buat, Jokowi kritik itu saran membangun.
Dia tak menghiraukan komentar yang menudingnya hanya sibuk jalan-jalan. Sebab, Jokowi punya alasan kenapa dia harus turun ke lapangan dan memantau langsung persoalan yang dialami warga Jakarta.
"Jalan-jalan gimana, istilah saya jalan-jalan tapi kan wartawan pada ikut. Kita pergi ke tempat yang ada masalah, tempat yang ada problem," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Terkait proyek-proyek yang dicita-citakannya, Jokowi berharap semua pihak bersabar dan membiarkannya bekerja. Sebab, untuk mewujudkan semua itu perlu tahapan dan kajian.
"Jangan tanya banyak-banyak dulu. Ini kadang-kadang masih gagasan, ide, udah ditulis. Waduh itu belum keputusan belum eksekusi," keluh Jokowi.
Berikut 7 proyek yang dijanjikan Jokowi untuk warga Jakarta.

1. Bangun Masjid Besar Jakarta
Saat berkunjung ke Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu, Jokowi bersama ulama tengah mengkaji pembangunan masjid raya di Jakarta. Menurutnya, Jakarta sebagai ibu kota negara malah tidak memiliki masjid besar.
"Jakarta harusnya punya masjid besar seperti Istiqlal, karena Istiqlal itu masjid nasional bukan masjid DKI Jakarta. Jadi Jakarta nggak punya masjid raya," kata Jokowi.
Jokowi berjanji segera merealisasikan masjid besar untuk Jakarya. Untuk namanya, Jokowi meminta saran dari para ulama yang hadir.
"Pak Kiai, ini lebih baik pakai Masjid Raya Jakarta atau Masjid Besar Jakarta," tanya Jokowi.
"Masjid Besar Jakarta saja," kata salah satu ulama.
Mantan wali kota Solo ini menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan masjid itu. Tapi soal lokasi masih dalam pencarian.
"Anggaran sudah ada, untuk pembangunan masjid jakarta. Lokasinya perbatasan Jakarta Barat. Tapi tepatnya di mana nanti disurvei dulu, masih dalam pencarian tapi nanti akan diputuskan," jelasnya.

2. Bangun stadion untuk Persija
Usai dinyatakan menang dalam Pilgub DKI Jakarta, Jokowi berjanji akan memperhatikan saran dan prasarana olahraga di Jakarta. Dia berjanji akan membuat stadion untuk klub sepakbola Persija.
"Masa klub sebesar Persija tidak punya stadion sendiri," kata Jokowi kala itu.
Untuk membangun stadion yang nantinya sekaligus jadi markas Persija, pihaknya sudah menyiapkan dana sekitar Rp 1,2 triliun. Dengan nilai yang tak sedikit itu, Jokowi yakin stadion yang bakal dibangun tak kalah dengan stadion bertaraf internasional.
Jokowi tidak menjelaskan secara rinci lokasi pembangunan dan kapasitas stadion itu.

3. Bangun Creatif Public Space
Jokowi sedih ruang terbuka hijau di Jakarta sangat sedikit. Padahal ruang terbuka publik itu sangat penting untuk masyarakat perkotaan.
Selain terbatas, Jokowi melihat ruang terbuka hijau di Jakarta dipadati pedagang kaki lima. Kondisi demikian tentu membuat warga tak nyaman berlama-lama ada di sana.
Untuk mencari solusi masalah itu, Jokowi menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu pada Minggu sore kemarin. Kedunya sepakat bakal membuat proyek yang dinamakan Creative Public Space.
Salah satu poin penting dari konsep Creative Public Space adalah penataan PKL dan mendorong kawasan industri kreatif di ibu kota. Tidak hanya itu, ruang publik berkualitas dengan penyediaan area pejalan kaki termasuk di dalam rancangan tersebut.
"Kita akan bikin sebuah Creative Public Space. Nanti saya tunjukin, di situ ada area jalan kaki, ada area jualan, pedestrian," kata Jokowi.
Jokowi mengaku sudah memiliki daftar tiga lokasi buat penataan berbasis ekonomi kreatif itu. Proyek itu diharapkan bisa berjalan tahun depan. Namun dia enggan menyebutkan detail lokasinya.
"Masih dirahasiakan dulu. Saya jangan disuruh bicara yang belum matang. Baru seminggu kerja semuanya sudah ditanyain," kata Jokowi sambil tertawa.

4. Bangun Gedung Kesenian Opera House
Jokowi berbincang hangat dengan para musisi saat menghadiri acara JakJazz Festival di Istora Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dari obrolan santai itu, Jokowi bercita-cita membangun gedung konser yang bertaraf internasional. Gedung itu bisa juga difungsikan sebagai gedung kesenian atau disebut opera house.
"Dengan kekuatan etnik musik kita, performing art kita untuk seni tradisi, bisa diarahkan sebuah kota seni pertunjukan. Memang perlu," ujar Jokowi.
Jokowi menceritakan, sebenarnya Presiden Soekarno berencana membangun gedung itu sekitar tahun 1960-an. Namun hingga kini pembangunan opera house itu belum juga terwujud. Maka itu, Jokowi tengah memikirkan lokasi yang cocok untuk pembangunan opera house itu.
"Apa pun yang menjadi kekuatan yang menjadikan daya tarik Jakarta harus didukung, kota sebagai produk harus punya positioning sebagai tempat pertunjukan," tambahnya.
Dalam waktu dekat Jokowi akan meneruskan masterplan yang telah dibuat oleh Presiden Soekarno terdahulu.
"Memang di Jakarta sejak Bung Karno sudah ada rancangan Opera House yang tidak kalah besar dengan tetangga kita, di Sidney atau Singapura. Hanya memang perlu infrastruktur dan fasilitas," jelas mantan wali kota Solo ini.

5. Bangun apartemen murah di pusat kota
Jokowi heran pembangunan apartemen di Jakarta hanya bisa dinikmati orang berduit. Sementara di pinggir Jakarta, warga masih kesulitan tempat tinggal.
Mengatasi permasalahan tersebut, bersama wakilnya Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, Jokowi bakal membangun apartemen dengan tarif murah di tengah kota Jakarta. Cara ini diyakini menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan di ibukota.
"Dengan konsep Pak Gubernur, apartemen sederhana terpadu, supaya profesor muda bisa sewa apartemen bulanan," kata Ahok beberapa waktu lalu.
Apartemen sederhana itu nantinya bisa disewa bulanan dengan harga terjangkau.

6. Bangun kampung susun di pinggir kali
Sejak masa kampanye Jokowi sudah gembar gembor dengan konsep kampung susun yang ditawarkannya untuk menata pemukiman kumuh di pinggir kali. Di kampung susun itu, letak rumah warga yang sebelumnya tak teratur dibuat menjadi lebih tertata.
Jokowi yakin konsep ini akan mempertahankan keadaan perkampungan dan tidak merubah tata ruangnya menjadi gedung.
"Begini, jadi kalau rumah susun seperti apartemen, kalau kampung susun seperti kampung seperti ini tapi bertingkat. Jadi kalau dilihat tetap seperti kampung," ucap Jokowi saat itu.

7. Bangun rusunawa di pemukiman padat penduduk
Sehari setelah dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta, Jokowi sidak ke beberapa pemukiman kumuh di Jakarta. Dari hasil pantauan langsung, Jokowi berniat memperbaiki dan membangun rumah susun, misalnya di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan.
"Kalau murah diberi, kalau mahal ya endak," kata Jokowi.
Dalam kesempatan lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menegaskan aturan ketat akan diterapkan agar praktik-praktik nakal dalam kepemilikan rumah susun tidak terjadi kembali.
"Jadi tidak ada lagi warga DKI tidak tahu pemerintah mau bangun berapa unit rumah susun," kata Ahok beberapa waktu lalu.
Setelah mendaftar nantinya warga akan diundi. Jika nantinya ada 1.000 rumah dan pendaftar ada 2000, maka nomor urutan 1.001 sampai 2 ribu berarti harus menunggu gilirannya.
Aturan main lainnya, lanjut Ahok, pemesan rumah tidak boleh dipindahtangankan. Kalau kedapatan penghuni rumah bukan pemilik asli maka akan diusir.
"Kalau dialihkan kepada orang lain, maka gugur. Kalau tidak satu garis turunan, maka mereka akan diusir dan orang didaftar tunggu bawah yang naik," tambahnya.
Ahok menambahkan, pihaknya juga akan membuat pasal baru yang nantinya akan dimasukkan dalam Pergub. Isi pasal itu nantinya akan mengatur bahwa jika pada satu lantai terdapat 20 penghuni kemudian satu penghuni berganti dengan pemilik aslinya dan 19 penghuni lainnya tidak melaporkan maka akan ditindak.
"Kalau yang 19 tidak mau melaporkan kepada kami, maka satu lantai 20 (penghuni) kita usir. Ini untuk pengawasan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," tegasnya.


sumber : Merdeka

0 komentar:

Posting Komentar